BAGIAN & INSTALASI | Diposting Pada 05 Dec 2018
Instalasi Radioterapi

Radioterapi adalah modalitas pengobatan dengan menggunakan zat radioaktif terbungkus dan atau
pembangkit radiasi pengion

a. CT Simulator

         CT Simulator digunakan untuk simulasi serta mengambil image (citra) pasien. Image pasien tersebut kemudian di-export ke Treatment Planning System (TPS) Eclipse maupun TPS Oncentra. Image pasien tersebut digunakan untuk membuat planning atau perencanaan terapi pasien.Apabila pasien tersebut akan ditreatment dengan menggunakan pesawat Linear Accelerator, image pasien yang diperoleh dengan menggunakan CT Simulator di-export ke TPS Eclipse.

      Di TPS Eclipse, image pasien tersebut dapat digunakan untuk planning 3D-CRT(Three-Dimensional Conformal Radiation Therapy) atau IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy).
Apabila pasien tersebut akan ditreatment dengan unit brakhiterapi, image pasien yang diperoleh dengan menggunakan CT-Simulator di-export ke TPS Oncentra. Di TPS Oncentra, image pasien tersebut digunakan untuk planning 3D Brakhiterapi.

b.  C- ARM

         C-Arm Technix TCA 6S merupakan pesawat fluoroskopi yang digunakan sebagai penunjang dalam brakhiterapi.
         C-Arm Technix TCA 6S digunakan untuk mengambil image pasien yang akan ditreatment dengan unit brakhiterapi. 

         Image pasien tersebut selanjutnya di-export ke TPS Oncentra untuk dibuat perencanaan terapi untuk treatment pasien tersebut.                     Planning yang dibuat dengan menggunakan image yang diperoleh dari C-Arm adalah planning 2D (dua dimensi).

c. Brakhiterapi

    Brakhiterapi merupakan jenis radioterapi jarak dekat yang diberikan baik secara manual ataupun remote afterloading. Unit Brakhiterapi di Instalasi Radioterapi memiliki teknologi multichannel indexer of High Dose Rate (HDR) Remote After Loading System. Jumlah channel yang dimiliki oleh unit brakhiterapi tersebut adalah 6 channel.

           Sumber Radioaktif yang digunakan adalah Iridium-192 dengan aktivitas awal sekitar 12 Ci (Curie). Unit brakhiterapi tersebut dapat digunakan untuk aplikasi intracavitary, intraluminal, interstitial, intraoperative, Skin & Surface Mould Radiation Therapy. Brakhiterapi dapat digunakan untuk penanganan Ca. Serviks, Ca. Nasofaring, Ca. Prostate, Ca. Lidah, Ca.Breast (Payudara). Ca = Cancer = Kanker.

d. Linear Accelarator

        Linear Accelerator (Linac) termasuk ke dalam jenis terapi eksternal. Terapi eksternal adalah jenis Radioterapi dengan peralatan pemancar berkas radiasi berada pada jarak tertentu di luar tubuh manusia. Linac yang terdapat di Instalasi Radioterapi adalah Varian Clinac CX. Varian Clinac CX dilengkapi dengan MLC (MultiLeaf Collimator, 80 leaf) dan EPID (Electronic Portal Imaging Devices) yang digunakan untuk lokalisasi dan verifikasi treatment.


Linac tersebut adalah Linac multienergi yaitu 2 energi foton (6MV dan 10MV) dan 6 energi elektron (4 MeV, 6 MeV, 9 MeV, 12 MeV, 15 MeV, dan 18 MeV).
Laju dosis foton : 100 MU/menit, 200 MU/menit, 300 MU/menit, 400 MU/menit, 500 MU/menit, dan 600 MU/menit.
Laju dosis elektron : 100 MU/menit, 200 MU/menit, 300 MU/menit, 400 MU/menit.
Teknik penyinaran yang dapat dilakukan adalah 3D-CRT (Three-Dimensional Conformal Radiation Therapy) dan IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy).
Linac biasanya digunakan untuk penanganan Ca. Breast, Ca.Serviks, Ca.Paru, Ca. Nasofaring, Ca.Brain.
Linac dilengkapi dengan Treatment Planning System (TPS) Eclipse (1 unit Eclipse Calculation Workstation dan 2 unit Eclipse Non-CalculationWorkstations) dan Oncology Information System (OIS) ARIA sebanyak 3 unit.

Instalasi Radioterapi.pdf
Share This:
Facebook Twitter Youtube Whatsapp