Icon

PERAWATAN MULUT DAN GIGI PADA PASIEN HIV/AIDS

Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel yang berfungsi sebagai perlindungan. Pada tahap ini kekebalan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi opurtunistik. Kesulitan makan dan minum  serta rasa sakit karena infeksi membuat pasien kesulitan dalam makan dan minum yang dapat menyebabkan malnutrisi. 

Infeksi rongga mulut yang tidak terkontrol dapat menyebar ke bagian lain dan memperburuk kondisi pasien HIV/AIDS. Kondisi rongga mulut yang buruk dapat menyebabkan stres psikologis pada penderita HIV, sehingga menurunkan kualitas hidup mereka. Pada individu yang terinfeksi HIV, rongga mulut menjadi area yang sangat rentan terhadap berbagai infeksi, gangguan, dan perubahan yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

BEBERAPA KELUHAN KESEHATAN PADA RONGGA MULUT PADA PASIEN HIV/AIDS

  • Kandidiasis Oral (Infeksi Jamur) 

Disebabkan oleh Jamur Candida albicans Gejala: bercak putih/kemerahan di lidah, langit-langit mulut, atau bagian dalam pipi. 

  • Lesi Oral HIV

Ulkus atau sariawan pada lidah, gusi, serta langit-langit mulut yang terasa nyeri dan dapat menyebabkan kesulitan dalam berbicara atau makan

  • Periodontitis

Peradangan pada gusi cenderung berkembang lebih cepat, terutama jika perawatan kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik sehingga .gigi menjadi goyah

  • Papulosis Lymphomatosis Oral 

Benjolan kecil di bagian dalam pipi ataupun gusi, sebagai tanda infeksi lanjutN, dan perlu diwaspadai pada penderita HIV/AIDS.

  • Xerostomi

Mulut kering yang disebabkan oleh penurunan produksi air liur, dan menyebabkan kesulitan menelan, rasa tidak nyaman, serta meningkatkan risiko infeksi rongga mulut

DAMPAK INFEKSI RONGGA MULUT PADA KUALITAS HIDUP ODHIV

  • Kesulitan Makan dan Minum

Rasa sakit karena infeksi membuat pasien kesulitan dalam makan dan minum yang dapat menyebabkan malnutrisi 

  • Penyebaran Infeksi ke Area Lain 

Infeksi rongga mulut yang tidak terkontrol dapat menyebar ke bagian lain dan memperburuk kondisi pasien HIV/AIDS 

  • Gangguan Psikologis

Kondisi rongga mulut yang buruk dapat menyebabkan stres psikologis pada penderita HIV, sehingga menurunkan kualitas hidup mereka.

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN MULUT DAN GIGI PASIEN HIV/AIDS

Menjaga kebersihan mulut sangat penting, terutama bagi pasien HIV/AIDS. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan dan perawatan yang dapat dilakukan:

  • Menjaga kebersihan mulut dengan cara menyikat gigi dua kali sehari, dengan pasta gigi berfluorida dan gunakan benang gigi
  •  Penggunaan obat kumur antiseptik untuk  membantu mengurangi bakteri di mulut.
  • Pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal enam bulan sekali, untuk deteksi dini masalah dan mencegah infeksi lebih lanjut.
  • Pengobatan infeksi obat antijamur untuk kandidiasis oral atau pengobatan antibiotik untuk infeksi bakteri sebagai manajemen kesehatan mulut pada pasien HIV
  • Konsumsi cairan yang cukup minum banyak cairan atau dapat menggunakan pengganti air liur yang tersedia di apotek.
  • Hindari merokok dan alkohol karena rokok dan alkohol dapat memperburuk kondisi mulut dan kesehatan secara keseluruhan.

Sobat Sehat RS UNAND, rongga mulut memiliki hubungan erat dengan status kesehatan pasien HIV/AIDS. Infeksi dan gangguan pada rongga mulut dapat memperburuk kondisi kesehatan dan kualitas hidup. 

Oleh karena itu, untuk Sobat Sehat ketahui, dukungan bagi pasien HIV/AIDS ini, baik dari keluarga ataupun masyarakat sekitar sangat berpengaruh pada  pencegahan dan pengobatan yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

 

 

 

 

 

Galeri Foto

Foto