Icon

Banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Sumatera sejak akhir November lalu, masih dalam upaya pemulihan. Salah satu daerah terdampak cukup parah yaitu Kabupaten Agam. Banjir bandang yang terjadi pada 26-27 November menyapu permukiman warga yang menyebabkan hilangnya nyawa dan kerugian materi. Salah satu hal penting yang cukup sulit diperoleh korban terdampak adalah air bersih. Selama beberapa waktu terakhir, masyarakat di wilayah tersebut masih bergantung pada distribusi air bersih dari TNI dan Polri yang disalurkan menggunakan mobil tangki setiap hari.

Universitas Andalas (Unand) melalui Tim Unand Peduli Bidang Air dan Sanitasi turun langsung ke Kecamatan Palembayan untuk melakukan survei kebutuhan air bersih sekaligus memperkenalkan teknologi penjernihan air ultrafiltrasi tanpa listrik kepada masyarakat terdampak bencana.

Koordinator Tim Air Bersih Universitas Andalas, Dr. Eng. Dendi Adi Saputra, menjelaskan bahwa tim telah melakukan pengujian langsung terhadap sampel air yang digunakan masyarakat. Hasil pengujian menunjukkan tingkat kekeruhan yang cukup tinggi, sehingga air tersebut memerlukan proses penyaringan sebelum dapat dimanfaatkan dengan aman. 

Tim Unand Peduli memperkenalkan teknologi ultrafiltrasi tanpa listrik yang dirancang khusus untuk wilayah dengan keterbatasan infrastruktur. Teknologi ini mampu menyaring air keruh menjadi air bersih dengan kapasitas produksi hingga 10.000 liter per jam, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dalam jumlah besar.

Hasil pengujian air setelah melalui proses ultrafiltrasi menunjukkan tingkat kekeruhan (NTU) sebesar 0, yang berarti air tampak jernih dan bersih secara optik. Pengukuran ini dilakukan menggunakan alat turbidimeter milik Stasiun Pengolahan Air Minum Unand.

Kegiatan pengenalan teknologi air bersih ini turut didampingi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Unand, Dr. dr. Muhammad Riendra, Sp.BTKV, Subsp.VE (K), FIATCVS. Ia menyampaikan bahwa teknologi ultrafiltrasi tanpa listrik yang diperkenalkan di Palembayan telah lebih dahulu diterapkan di Rumah Sakit Universitas Andalas dan terbukti mampu mendukung layanan kesehatan.

Manfaat penerapan teknologi ultrafiltrasi ini dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. Tim Unand Peduli berharap, dengan teknolohi ultrafiltrasi tanpa Listrik ini dapat menjadi Solusi nyata bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Agam.

Tim UNAND Peduli Bawa Teknologi Filtrasi Air Bersih Tanpa Listrik Diterapkan di Palembayan, Masyarakat Bisa menikmati Air Bersih Kembali

Foto Dokumentasi

Foto Layanan 2
Foto Layanan 3