Radiodiagnostik diperlukan untuk menunjang dokter dalam menegakkan diagnosa pasien. Pelayanan ini dilakukan di Lantai 1.
Layanan Radiologi di Rumah Sakit Unand buka 24 Jam dan didukung dengan alat-alat canggih, yaitu:
MRI 1.5 Tesla
Magnetic Resonance Imaging atau MRI adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio dan teknologi magnet. Berbeda dengan radioterapi, MRI tidak menggunakan sinar radiasi sehingga lebih aman bagi semua pasien, termasuk ibu hamil.
MRI diperlukan umumnya ketika teknik pencitraan lain tak bisa memberikan informasi yang memadai untuk penanganan kondisi pasien lebih lanjut. Misalnya dokter belum bisa menegakkan diagnosis setelah menjalankan CT scan atau pemindaian menggunakan sinar-X. Dalam hal ini, dokter bisa menyarankan pemeriksaan MRI bagi pasien.
Pemeriksaan MRI bisa digunakan untuk memeriksa berbagai kondisi, antara lain:
Pemeriksaan MRI memberikan informasi yang berbeda dengan teknik pencitraan lainnya. Keunggulan teknologinya yang utama adalah dapat mengkarakterisasi dan membedakan jaringan menggunakan sifat fisik dan biokimianya. Dengan MRI, aliran darah, cairan di sumsum tulang belakang, serta kontraksi dan relaksasi organ juga bisa dievaluasi. Resolusi gambar yang dihasilkan dari MRI pun lebih tinggi sehingga memudahkan dokter dalam membaca hasilnya.
CT-Scan
CT Scan atau Computerized Tomography Scan adalah prosedur pemeriksaan medis yang menggunakan kombinasi teknologi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk menghasilkan gambar organ, tulang, dan jaringan lunak di dalam tubuh.
Pemeriksaan CT Scan dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan akurat daripada foto Rontgen biasa.
CT scan umumnya digunakan untuk beberapa hal berikut:
CT Scan dapat dilakukan pada bagian tubuh berikut:
Hasil CT scan tidak langsung tersedia usai pemeriksaan. Komputer akan memproses seluruh gambar dari proses pemindaian, yang kemudian akan dianalisis oleh dokter spesialis radiologi.
USG 4D
MAMMOGRAFI
Mammografi atau mammogram adalah prosedur pemindaian untuk melihat gambaran kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya. Mammografi dilakukan menggunakan teknologi foto Rontgen, tetapi dengan teknik khusus.
Mammografi dapat digunakan untuk mendiagnosis kelainan atau untuk skrining, pada:
Mammografi juga dapat dilakukan pada wanita yang mengalami keluhan-keluhan berikut:
Dari hasil pemeriksaan, kebanyakan kelainan yang ditemukan lewat mammografi bukan merupakan kanker payudara. Namun, pemeriksaan lebih lanjut tetap sangat dianjurkan agar pasien bisa mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.
PANORAMIC & SEFALOMETRI
Foto panoramik merupakan foto rontgen ekstra oral untuk melihat/menilai kelainan yang luas di maksila maupun mandibula, serta menilai hubungan dengan struktur anatomi tulang muka di sekitarnya.
Kasus-kasus yang memerlukan gambaran panoramik dalam penegakan diagnosa diantaranya seperti:
Sefalometri
Sefalometri terutama dipergunakan di bidang orthodonti dan bedah orthognatik. Sefalometri merupakan radiografi yang distandarisasi sehingga mendapatkan foto dengan posisi yang selalu sama terutama untuk membandingkan foto sebelum, selama, dan sesudah perawatan orthodonti. Sefalometri memiliki dua proyeksi utama yaitu True Cephalometric Lateral Skull dan Cephalometric Postero-Anterior Rahang.
Kegunaan sefalometri di bidang orthodonti dengan interpretasi atau “tracing” sefalogram untuk :
Kelebihan Panoramic Rumah Sakit Unand
RONTGEN KONVENSIONAL
DENTAL PERIAPICAL